Dokter Gigi, drg Eagi Galuh Nurgenia jelaskan mengenai faktor yang dapat mempercepat pembentukan karang gigi. Karang gigi merupakan sisa makanan yang bercampur dengan bakteri dan kemudian bertahan lama di dalam rongga mulut. Pasalnya, di dalam mulut terdapat mineral, di mana ketika mineral tersebut terpapar dengan sisa makanan akan membuat sisa makanan tersebut mengeras.
Penumpukan sisa makanan yang mengeras inilah yang akhirnya menyebabkan gigi berubah warna menjadi kuning atau kecoklatan. Menurut penjelasan drg. Eagi Galuh Nurgenia, bukan hanya sisa makanan saja yang dapat menyebabkan terjadinya penumpukan karang gigi. Namun, terdapat faktor dari luar yang dapat mempengaruhi sisa makanan sehingga cepat mengeras atau termineralisasi.
Bawaslu Sulteng Sosialisasi Partisipatif Pengawas Tahapan Kampanye, Partisipasi Masyarakat Menurun Panggilan Sayang BCL untuk Tiko Usai Sah Menikah, Beri Semangat Suami yang Banyak Dihujat Orang Suryamalang.com INILAH Daftar Calon Tetap Dewan Perwakilan Rakyat Papua pada Pemilu 2024
Beruntungnya Enuh Nugraha ODGJ Alumni ITB Punya Teman Seperti Ini, Di Rawat Hingga Diberi Pekerjaan Sosok dan Motif Anak Sewa Pembunuh Bayaran Habisi Ayah di Pemalang, Kapolres Ungkap Kronologi Bangkapos.com IDF Rilis 11 Foto Pemimpin Senior Hamas Kumpul di Terowongan, 5 di Antaranya telah Terbunuh Halaman 3
Berikut beberapa faktor yang dapat mempercepat pembentukan karang gigi yang disampaikan oleh drg Eagi Galuh Nurgenia. Terdapat beberapa jenis obat obatan yang memang menyebabkan terjadinya mulut kering. Ketika mulut kering, sisa makanan yang ada di rongga mulut lama lama akan semakin lengket.
Akhirnya hal inilah yang menyebabkan terjadinya pembentukan karang gigi. Drg Eagi Galuh Nurgenia menyebutkan beberapa kebiasaan buruk yang dapat mempercepat pembentukan karang gigi, yaitu kebiasaan merokok hingga suka konsumsi minuman dan makanan manis berpeluang mengalami pembentukan karang gigi lebih cepat. Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya pembentukan karang gigi, ada baiknya hindari kebiasaan buruk yang merugikan kesehatan gigi.
Drg Eagi Galuh Nurgenia imbau untuk segera sikat gigi usai konsumsi makanan atau minuman manis agar sisa makanan dan minuman manis tidak menumpuk di rongga mulut dan mengeras. Pasalnya, banyak yang tidak mengetahui jika terapi kanker manjadi salah satu faktor penyebab munculnya karang gigi. Menurut drg Eagi Galuh Nurgenia, salah satu terapi kanker yang dilakukan pada kepala dan leher dapat mempengaruhi terbentukan karang gigi.
Beberapa orang beranggapan bahwa gigi yang digunakan untuk mengunyah akan kotor dan gigi yang tidak digunakan untuk mengunyah akan bersih. Kendati demikian, hal tersebut tidak dibenarkan oleh drg Eagi Galuh Nurgenia. Drg Eagi Galuh Nurgenia menjelaskan, gigi yang tidak digunakan untuk mengunyah justru akan menyebabkan terjadinya penumpukan makanan dan pertumbuhan karang gigi semakin pesat.
Kondisi ini terjadi karena fungsi self cleansing dari gigi tidak berjalan dengan baik. "Jadi misalnya seseorang sering mengunyah di bagian kanan saja, dan kiri jarang digunakan untuk mengunyah. Akhirnya yang kiri justru lebih banyak terbentuk karang gigi karena jarang digunakan," papar drg Eagi Galuh Nurgenia. Drg Eagi Galuh Nurgenia imbau untuk mengunyah menggunakan dua sisi, yaitu sisi kanan dan sisi kiri.
Jika salah satu sisi tidak digunakan karena adanya keluhan gigi berlubang, sebaiknya gigi berlubang tersebut segera dilakukan pengobatan. Kebiasaan mengunyah satu sisi harus diubah secara perlahan, selain memicu timbulnya karang gigi, mengunyah satu sisi juga dapat sebabkan terjadinya ketidakseimbangan pada rahang. Baca berita lain seputar kesehatan
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.