Kasus Obesitas Seperti Fajri Bisa Picu Gangguan Jantung, Paru-paru dan Luka di Kulit

Hati hati dengan obesitas. Jangan biarkan anggota keluarga kita mengalami kelebihan berat badan berlebih karena dalam jangka panjang bisa memicu komplikasi penyakit. Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr. Lies Dina Liastuti, Sp.JP(K)., MARS, mengingatkan kasus obesitas seperti dialami Muhammad Fajri (26), pemuda warga Tangerang yang kini dirawat di ruang ICU khusus RSCM bisa memicu berbagai penyakit. Dia mengatakan kasus obesitas Muhammad Fajri merupakan kasus yang membutuhkan penanganan khusus.

Selain itu, baru kali ini tim kedokteran RSCM menemukan ada orang yang memiliki bobot begitu berat, bahkan mencapai nyaris 300 kilogram (kg). Ini tentu berpengaruh pula pada metabolisme tubuhnya. "Ini adalah suatu hal yang sangat tidak biasa ada orang yang bisa sedemikian besarnya, nah beban untuk bisa memberikan metabolisme untuk tubuh yang begitu besar tentu menjadi sangat berat," jelas dr. Lies, dalam 'Konferensi Pers: Penanganan Pasien Obesitas' dalam kanal YouTube RSCM, Rabu (14/6/2023).

Ia kemudian menjelaskan, bobot tubuh yang begitu berat turut berdampak pada kerja organ jantung dan paru parunya. Tahapan Penting dalam Pemindahan Tanaman Daun Ekor Naga Liar ke Pot Bunga Pastikan Tak Terlewat Sripoku.com Gus Miftah Geram Nabi Muhammad Jadi Olok olokan Komika Aulia Rakhman: Anda Mau Menista Kanjeng Nabi? Wartakotalive.com

Penumpang Pelita Air Bercanda soal Bom, Eks Wabup Blitar: Sudah Jalan di Runway, Tiba tiba Berhenti Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, AY Pernah Ditolak karena Tak Bisa Tunjukkan Identitas Halaman 3 Terlebih bobot Fajri yang sangat berat itu membuatnya menjadi kesulitan untuk menggerakkan anggota tubuhnya.

Hal ini diperparah kondisi lingkungan tempat tinggalnya yang lembab yang akhirnya berdampak pada fungsi paru parunya. "Jantung bekerja menjadi sangat berat, paru paru menjadi bekerja sangat berat, apalagi dia tidak pernah bergerak, jadi kondisi di rumah atau kondisi lingkungan yang lembab itu menimbulkan masalah masalah di paru," kata dr. Lies. Selain itu, kulitnya pun banyak mengalami luka karena lingkungan rumah yang lembab dan tubuh Fajri yang sulit untuk digerakkan.

Luka inilah yang kemudian menimbulkan infeksi dan berdampak pula pada kondisi paru parunya yang kini sesak. "Demikian pula pada kulit, sehingga kulitnya banyak luka, kemudian lukanya terinfeksi, paru parunya menjadi sesak karena ada infeksi dan sebagainya," papar dr. Lies. Saat ini tim kedokteran RSCM sedang melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap fungsi organ dalamnya.

"Kita sedang memeriksa dan sudah ada beberapa hasilnya, antara lain fungsi jantung, fungsi paru, fungsi ginjal sampai dengan fungsi hati kita semua harus periksakan," kata dr. Lies. Terkait faktor lainnya yang berpotensi menjadi pemicu obesitasnya, dr. Lies menekankan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan diskusi untuk mempertimbangkan pemeriksaan faktor genetik. "Bagaimana mengenai yang lain termasuk genetik, kita sedang membahas bagaimana kita perlu untuk berdiskusi lagi," pungkas dr. Lies.

Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *